Harga : Rp.99.000,-
Deskripsi : xi + 796 hal. (HC)
tidaklah sifat lemah lembut ada pada sesuatu kecuali niscaya akan meng-hiasinya, dan tidaklah sifat itu dicabut dari sesuatu kecuali niscaya akan memper-buruknya, demikian Rasulullah SAW bersabda. Kelemahlembutan adalah senjata hebat yang harus dimiliki setiap muslim dalam menyeru umat kepada syariat Allah. Sifat lemah lembut inilah yang telah menjadikan Islam bisa diterima di seluruh penjuru bumi. Terorisme sama sekali tidak diajarkan oleh Islam. Tidak satu pun dari kalangan ulama
Islam yang berilmu luas, yang dikenal kejujurannya dalam memperjuangkan Islam, mengajarkan cara-cara teror untuk mencapai suatu tujuan. Terorisme dalam berbagai bentuknya; pengeboman, penculikan, sabotase, bom mobil, perusakan, bom bunuh diri, adalah kebatilan dan kezhaliman meski diikrarkan oleh sekelompok orang sebagai jihad. Dengan dalih dan logika apa pengeboman -bukan pada masa perang- bisa dibenarkan? Dan agama mana yang menganggap teror sebagai jihad? Benar, Jihad tetap berlaku sampai hari Kiamat, sebagaimana telah dibakukan oleh ulama-ulama Ahlus Sunnah dalam kitab-kitab akidah mereka. Akan tetapi harus di bawah bendera dan komando amir kaum muslimin yang ditaati, begitu sambungan ungkapan tersebut. Menaati pemimpin adalah prinsip dasar dalam sistem masyarakat Islam. Barang-siapa keluar dari ketaatan terhadap pemimpin, berarti dia telah menanggalkan lehernya dari ikatan Islam. Jihad bukan tindakan perorangan atau kelompok tertentu, bukan pula semangat buta untuk membasmi musuh. Jihad adalah pilihan terakhir dari sebuah proses Iqamatul Hujjah kepada manusia. Dan itu memiliki syarat-syarat yang harus terpenuhi, di antara-nya al-Istitha'ah (kemampuan). Kebijakan mengenai al-Istitha'ah ini sepe-nuhnya berada di tangan pemimpin. Dalam buku ini pembaca bisa mendalami: Siapa yang pantas dijadikan sebagai ulama. Kewajiban untuk mendengar dan menaati pemimpin. Larangan memberontak kepada para pemimpin. Torisme bukan Jihad. Hakikat Usamah bin Laden dan Aiman azh-Zhawahiri. Kewajiban mengikuti manhaj as-Salaf ash-Shalih. Selamat membaca!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar